Diperlukan hati untuk melihat tanda-tanda diluar sana yang sedang memberi pesan
Mulai dari skala dunia dimana krisis silih berganti, yang mengakibatkan kekacauan, dan puncaknya akan mengarah pada Perang Dunia III. Lalu di masyarakat dimana kerusakan, kekerasan dan kejahatan yang meningkat, bahkan terjadi disekeliling kita. Itu semua adalah tanda-tanda.
Setiap Tanda Adalah Petunjuk
Ini bukan tentang toxic, atau sekedar asupan berita pagi dan petang di TV, ini adalah realitas yang terjadi diluar sana yang harus kita dapatkan apa pelajarannya. Kadang kita tak peduli, hanya karena belum menimpa diri dan keluarga saja. Namun, saat itu terjadi, maka pandangan itu akan segera berubah.
“Mereka yang telah menjadi korban, seharusnya bisa lebih memaknai dan tumbuhnya kesadaran. Menjadikan peristiwa negatif jadi positif, dengan memulai peran baru dalam hidupnya. ”
Banyak kekuasaan dan kekayaan disia-siakan begitu saja, tidak memiliki peran dan esensi bagi keberlangsungan kehidupan, malah sebaliknya dijadikan alat untuk membuat kerusakan secara kolektif. Bahkan berlomba flexing untuk mendapatkan validasi, si paling kaya dan berkuasa.
Saat tidak ada kewajiban, amanah, dan tanggung-jawab dalam pundak kita, namun mau untuk berperan dan berpartisipasi mengurangi motif kekerasan dan kejahatan, maka derajatnya akan berlipat-lipat lebih mulia dibanding ritual ibadah apapun, dimana tolak ukuran adalah ahlak dan empati. Bukankah karena alasan ini pula kita terlahir dimuka bumi, bukan sekedar untuk menjalankan rukun saja.
Gambar diambil dan milik dari : TribunNews WartaKota