Lagi-lagi motif ekonomi, memang benar bahwa kemiskinan mendekati kekufuran
Berita ini sungguh sangat menyesakkan dada, dimana ini terjadi dekat disekitar kita. Dan untuk kesekian kalinya lagi-lagi motifnya adalah ekonomi. Sungguh tidak habis pikir bagaimana tega seorang bapak membunuh ke-empat anaknya, namun itulah yang terjadi. Yuk, kita mundur sejenak dan melakukan riset.
Dimana teman, tetangga, kerabat, pemuka agama, pejabat, dan penguasa setempat yang membiarkan apa yang menjadi kerisauan si Bapak saat kejadian ini belum terjadi?
Dimana letak kebaikan dan kesholehan yang sering kita bangga dengan ibadah-ibadah, majlis-majlis, serta pakaian kebesaran kita. Sungguh akan malu diri jika ada yang mengetahui tapi membiarkannya hingga ini terjadi, karena bagaimanapun lingkungan punya tanggung-jawab moral.
Baik, tidak sama dengan Berbuat Baik.
Baik itu masih sebatas asumsi, tapi Berbuat Baik itu nyata. ”
Banyak yang tau bahwa kemiskinan dekat dengan kekufuran, tapi tidak banyak orang yang mau memperjuangkan untuk meredam jeratan kemiskinan, yang sering dijadikan motif ekonomi.
Menyelamatkan nyawa itu lebih penting dari ibadah apapun. Gak percaya? Coba, mana yang kamu pilih, mau punya teman, tetangga, kerabat yang suka berbagi kebaikan, atau yang cuma ahli ibadah tapi enggan untuk menolong sesama?
Ayo, saatnya NaikKelas jadi Publicpreneur!
Info berita, silakan googling “Pembunuhan empat anak di Jagakarsa”