Dunia Makin Transaksional

    #Kekerasan — #Kejahatan — #Kekacauan

    Kekerasan, kejahatan, dan kekacauan yang muncul dalam masyarakat tidak pernah berdiri sendiri; ia lahir dari rangkaian tekanan struktural yang berlapis. Salah satu faktor paling dominan adalah kesulitan ekonomi yang semakin meluas di kelas bawah. Tekanan finansial kronis—seperti pengangguran, pendapatan tak pasti, dan biaya hidup yang terus meningkat—menyebabkan individu mengalami stres berkepanjangan, frustrasi, dan hilangnya rasa kendali atas hidup. Dalam kondisi ini, mekanisme koping menjadi semakin rapuh sehingga ledakan emosional dalam bentuk kekerasan lebih mudah terjadi, baik dalam lingkup keluarga maupun lingkungan sosial.

    Di sisi lain, praktik ekonomi kalangan pengusaha di era modern, yang semakin transaksional dan pragmatis, turut memberi kontribusi pada situasi ini. Orientasi bisnis yang menitikberatkan efisiensi biaya, fleksibilitas tenaga kerja, dan maksimalisasi keuntungan sering kali mengabaikan aspek humanistik dalam hubungan kerja. Fenomena seperti upah rendah, kontrak kerja jangka pendek, minimnya perlindungan sosial, dan penggantian tenaga manusia dengan otomatisasi menurunkan rasa aman psikologis para pekerja. Dalam perspektif sosiologis, kondisi ini melemahkan kohesi sosial dan memperbesar ketimpangan, sehingga masyarakat kelas bawah semakin tertekan dan rentan terhadap konflik horizontal.

    Ketika struktur ekonomi atas bergerak dengan logika “nilai dihitung dari produktivitas dan profit”, nilai-nilai kemanusiaan seperti solidaritas, empati, dan kebersamaan secara perlahan terkikis. Pada titik ini, masyarakat bawah yang menghadapi deprivasi relatif—yakni merasa tertinggal dan tidak dihargai—lebih mudah tersulut untuk mengekspresikan ketidakberdayaan mereka dalam bentuk agresi. Kekerasan, kejahatan dan kekacauan kemudian menjadi simptom dari luka sosial yang lebih dalam: hilangnya rasa keadilan, penghargaan, dan ruang untuk hidup bermartabat.

    Oleh karena itu, pendekatan untuk meredam kekerasan dan kejahatan di masyarakat tidak cukup hanya dengan intervensi keamanan, tetapi harus dilakukan melalui pembenahan struktur ekonomi yang lebih manusiawi. Dunia usaha perlu menyeimbangkan logika profit dengan tanggung jawab sosial, memastikan bahwa pertumbuhan tidak hanya menguntungkan segelintir kelompok, tetapi juga memperkuat fondasi kesejahteraan masyarakat luas. Di titik tersebut, kekerasan bukan lagi dianggap sebagai “masalah perilaku individu”, melainkan sebagai cermin dari relasi sosial-ekonomi yang membutuhkan transformasi mendalam.

    #Kekerasan

    #Kejahatan 

    #Kekacauan

    #PublikNaikKelas

    Mulai peduli lewat kebaikan ekonomi

    Win-win Solution

    Kami apresiasi kepedulian Anda, dengan win-win solution dibawah ini, yang bernilai lebih dari sekedar transaksi bisnis 

    Product Sponsor

    Lebih dari sekedar sponsor tapi tentang kebaikan 

    Product Cause

    Produk berhubungan dengan misi kepedulian secara langsung

    Product Partners

    Lingkungan yang kondusif sangat dibutuhkan untuk kehidupan yang berkualitas, baik manusia maupun usahanya

    From
    Product
    Selling

    To
    Public
    Solutions

    Public
    Product
    Partners

    Mau Yang Lebih
    dari sekedar
    berbuat
    baik?

    BOLDe Expresso Coffee Maker G8 (Coffee Machine) – Sage Bolde Expresso Coffee Maker G8 (Coffee Machine) Mesin pembuat kopi modern untuk membuat kopi terbaik yang Anda inginkan. Mekanisme uap bertekanan tinggi menghasilkan kopi pekat dan kaya rasa. Dilengkapi pipa khusus membuat buih susu dengan mudah untuk cappucino dan latte. ●…

    Read More

    BOLDe Expresso Coffee Maker G8 (Coffee Machine) – Sage Bolde Expresso Coffee Maker G8 (Coffee Machine) Mesin pembuat kopi modern untuk membuat kopi terbaik yang Anda inginkan. Mekanisme uap bertekanan tinggi menghasilkan kopi pekat dan kaya rasa. Dilengkapi pipa khusus membuat buih susu dengan mudah untuk cappucino dan latte. ●…

    Read More
    We redefine transformative innovation — from pure profit-driven to shared value creation, leading to conscious sustainability and harmony.

    Based on :
    Experiencing – Researching – Developing